Teknologi baterai telah lama menjadi semacam penghalang berkembangnya teknologi smartphone dan perangkat protabel lainnya. Sementara fungsi kamera, kecepatan prosesing data dan ruang penyimpanan telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun, teknologi baterai smartphone cenderung masih ketinggalan dalam bentuk smartpone yangs emakin ramping.

Grafik berikut menunjukkan lambatnya kemajuan teknologi baterai selama bertahun-tahun:

Samsung dilaporkan telah mengembangkan sebuah metode yang bisa menggandakan hampir dua kali lipat dari kapasitas baterai lithium-ion yang jamak dipakai smartphone saat ini. Teknologi ini melibatkan penambahan bahan silikon ke lapisan lithium-ion tradisional yang akan meningkatkan kepadatan energi dan umur baterai.

Kuncinya adalah adalah memanfaatkan sifat dari lapisan silikon yang mendukung graphene (karbon murni) yang 'tumbuh' di atas nanopartikel silikon baterai tetapi tidak menyebabkan terbentuknya formasi silikon karbida yang akan mengganggu transfer energi. Dalam pengujian penelitian, hal ini akan meningkatkan kepadatan energi 1,5-1,8 kali lebih tinggi dari produk yang ada di pasar saat ini. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online di jurnal Nature pekan lalu.

Penelitian ini dipimpin oleh In Hyuk Anak dan Jong Hwan Park, anggota Samsung Advanced Institute of Technology Energy Material Lab di Korea, yang berkolaborasi dengan asosiasi peneliti Korea lainnya dari bidang ilmu material. Samsung saat ini sedang dalam proses untuk mematenkan teknologi ini.

Baterai baru ala Samsung ini akan dapat digunakan untuk membuat smartphone emreka lebih ramping dengan daya baterai lebih lama. Teknologi ini tampaknya tidak akan segera terealisasi dan membutuhkan wkatu lama untuk dilempar ke pasaran. Jadi bersabarlah!

Baterai Hexagonal

Sementara itu LG Chem, anak perusahaan teknik kimia dari LG, belum lama ini juga memperkenalkan baterai berbentuk heksagonal baru untuk dipakai di smartwatch alisa jam pintar. Perusahaan Korea Selatan itu mengumumkan bahwa mereka juga telah memulai pengiriman baterai berbentuk segi enam ke produsen SmartWatch.

LG mengklaim bahwa baterai heksagonal ini akan menawarkan peningkatan kapasitas penyimpanan hingga 25 persen dibandingkan dengan baterai biasa.

Lgbattery Images Data 2015 Agustus Thumb Other400 0
Woo Byeong-Min, juru bicara LG Chem mengatakan kepada Korea Times, "LG Chem telah mulai menjual baterai heksagonal untuk perusahaan teknologi global. Baterai  diproduksi di Nanjing, Cina, tempat dimana LG juga memiliki pabrik baterai besar. Baterai heksagonal akan digunakan dalam jam tangan pintar yang akan diproduksi mendatang."

LG mengklaim bahwa baterai heksagonal baru untuk akan menambah waktu hidup hingga 4 jam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top